JAKARTA - Kabar mengenai penyadapan yang dilakukan oleh Australia dan Selandia Baru terhadap Telkomsel, bukan sepenuhnya kesalahan dari operator. Penyebab terjadinya penyadapan yang dialami oleh Telkomsel dikarenakan kelemahan dari teknologi yang digunakan.

"Ini bukan salah operator sebenarnya, saya kira Telkomsel sendiri tidak tahu kalau sedang disadap. Hal ini (penyadapan) bisa dikarenakan oleh teknologi GSM yang digunakan operator," kata Pratama Persadha, Ketua Lembaga Riset CISSReC, saat dihubungi Okezone, Senin (9/3/2015).

Dia menilai, teknologi yang digunakan oleh operator di seluruh dunia sama yakni teknologi GSM A51 untuk jaringan 3G dan teknologi A52 untuk 2G. Teknologi itu merupakan perlengkapan standar bagi operator GSM, jadi dapat dengan mudah di sadap. Oleh sebab itu dibutuhkan pengamanan.

"Salah satu cara untuk terhindar dari penyadapan yakni menggunakan teknologi anti-sadap, tapi jangan beli alat anti-sadap itu dari luar negeri karena itu pasti sudah di-crack," tambah Pratama.

Seperti diketahui, sadap-menyadap sebelumnya juga pernah dialami oleh Indonesia saat masa kepemimpinan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Penyadapan tersebut dilakukan oleh satu anggota Five Eyes yakni Australia. Five eyes sendiri terdiri dari Australia, Kanada, New Zealand (Selandia Baru), Inggris, dan Amerika Serikat.
(amr)