CISSReC - Perusahaan kartu kredit dan pembayaran merasa tidak aman setelah terjadinya peristiwa besar pada tahun lalu terkait peretasan data dan pencurian identitas, seperti dilansir dari lowcards.

MasterCard mulai mengambil langkah besar untuk melindungi nasabah mereka dengan menginvestasikan biaya sekitar 20 juta dolar untuk peningkatan keamanan cyber.

Salah satu programnya adalah "MasterCard Safety Net" yang akan dimulai pada awal tahun ini. Program ini akan mengurangi risiko penipuan atau serangan cyber sebelum hal itu terjadi. Selain itu juga bisa mengawasi dan menangkal transaksi berdasarkan kriteria tertentu yang sudah ditetapkan oleh sistem.

Sebagai tambahan, MasterCard juga mengeluarkan program keamanan biometrik baru. Program ini akan memungkinkan pemilik kartu untuk melakukan pembayaran menggunakan pengenalan wajah, suara, dan sidik jari.

"Langkah baru ini akan membantu kami untuk terus memberikan solusi yang juga memberi rasa aman dengan melindungi setiap transaksi di dalam jaringan kami," kata Chris McWilton, presiden MasterCard Amerika Utara melalui pernyataan resminya.

Penulis: Aryasa Bonny