Meningkatnya Jumlah Pengguna Internet Memunculkan Inovasi

Chairman/Founder Communication & Information System Security Research Center (CISSReC) Pratama Persadha mengatakan, jumlah pengguna internet di Indonesia yang terus meningkat menjadi salah satu penyebab munculnya berbagai inovasi teknologi digital. Dari total 132 juta pengguna internet pada 2016, sebanyak 47% di antaranya menggunakan perangkat ponsel untuk mengakses internet.
“Pertumbuhan dan perluasan akses internet secara mobile inilah yang ikut mendorong tren ekonomi baru, ekonomi digital. Inovasi distruptif makin cepat berkembang dengan meluasnya pemakaian perangkat ponsel atau komputer dan telah berkembang ke banyak sektor, seperti e-commerce, transportasi online, dan berbagai macam layanan,” kata Pratama.
Selain sarana yang dituntut modern, kebiasaan produksi, distribusi dan konsumsi juga dituntut mengikuti perkembangan jaman yang terus berubah ke arah digital.
“Potensi teknologi/inovasi disruptif ini sangat besar, apalagi ini sejalan dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang ingin menjadikan Indonesia sebagai negara dengan ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara pada 2020,” ujar dia.
Transportasi online telah membuka lapangan pekerjaan baru bagi ratusan ribu orang di beberapa daerah di Indonesia, yang berarti juga telah menumbuhkan tingkat perekonomian. Sektor e-commerce juga telah memberikan kontribusi yang besar bagi pendapatan negara. Pada 2016, transaksi e-commerce di Indonesia mencapai angka US$ 651 juta.
Untuk mendorong perkembangan pemain tekonologi/inovasi disruptif ini, dia menilai harus dimulai dari pemerintah dengan mendorong regulasi yang menjembatani antara para periset -- salah satunya di kampus—dengan dunia industri Tanah Air. Selain itu, perlu juga edukasi tentang masih banyaknya peluang ekonomi disruptif ini seperti di sektor keamanan cyber.
“Pemerintah Indonesia bisa meniru Selandia Baru yang memberikan akses pinjaman dengan bunga sangat ringan untuk setiap orang yang mau membuka usaha peternakan,” tegas dia.
Selain itu, pemerintah perlu lebih serius dalam membuat prioritas industry disruptif mana saja yang perlu digarap oleh industri dalam negeri. Sebab, industri ini sangat berkaitan dengan keamanan nasional dan sifat dari cyberspace yang tidak mempunyai batas wilayah. (es)