Tak Ada Server di Indonesia, Pemerintah Tak Mampu Blokir WhatsApp Palsu

JAKARTA - Aplikasi WhatsApp palsu ternyata banyak dikembangkan oleh para developer. Aplikasi ini bahkan banyak berjejer di toko penyedia aplikasi Android.
Meskipun mulanya WhatsApp palsu hanya untuk hiburan saja, namun nyatanya aplikasi ini memiliki dampak yang negatif termasuk hoax yang belakangan ini santer beredar. Hal ini patut mendapat perhatian dari berbagai pihak untuk menghindari penyebaran hoax seperti pemerintah, developer, dan toko penyedia aplikasi.
Namun menurut pengamat keamanan siber, Pratama Persadha, pemerintah Indonesia tak memiliki kemampuan untuk membatasi ketersediaan WhatsApp palsu yang menyebabkan hoax.
"Inilah kelemahan pemerintah kita karena penyedia aplikasi-aplikasi tersebut dari luar negeri. Kita tidak punya kemampuan untuk menghentikan atau memblokir aplikasi tersebut tidak di-download orang," katanya kepada Okezone, Jumat (2/2/2017).
Menurutnya, pemerintah harus mendorong agar server yang digunakan oleh masyarakat berada di tanah air, sebagai langkah antisipasi. "Pemerintah harus mencari cara agar server-server yang digunakan oleh rakyat Indonesia, harus berada di negara Indonesia. Supaya pemerintah kita bisa melakukan antisipasi jika ada konten-konten yang berpotensi meresahkan masyarakat," jelasnya.