Diperlukan Badan PBB Untuk Perlindungan Data

CISSReC - Diperlukan adanya badan baru dalam PBB untuk perlindungan keamanan data rahasia dan informasi pribadi untuk seluruh masyarakat di dunia. Hal tersebut disampaikan oleh Günther Oettinger, komisaris ekonomi digital untuk Eropa, kepada para delegasi dalam World Economic Forum beberapa waktu lalu.
Seperti dilansir dari The Guardian, peristiwa peretasan yang menimpa Sony baru-baru ini yang mengungkap data pribadi yang bersifat rahasia, telah menunjukkan bahwa Eropa perlu mengubah bagaimana cara informasi tersebut digunakan.
“Kita berada dalam revolusi digital, dan kita membutuhkan revolusi data secara pararel,” ujar Oettinger dalam pertemuan tersebut. Bersamanya juga ada Tim Berners Lee, pencipta world wide web, dan bos Yahoo, Marissa Mayer. Dia juga mengatakan bahwa hal-hal baru yang terungkap dengan adanya peretasan yang menimpa Sony telah menunjukkan bahwa Brussels perlu mengambil tindakan untuk mengembalikan kepercayaan kepada perusahaan teknologi.
Lebih lanjut lagi menurut Oettinger, prioritas pertama adalah memastikan bahwa perusahaan dan organisasi yang ada di Eropa benar-benar transparan, sebelum memutuskan dan menyepakati bersama permasalahan global ini. “Kita membutuhkan badan PBB untuk perlindungan dan keamanan data,” ujarnya. Oettinger menambahkan pendekatan dua arah, dimana ada ketetapan pemerintah yang jelas, regulasi yang pragmatis, dan produk dari industri teknologi yang menjamin privasi penggunanya.
Michael Fries, CEO dari Liberty Global mempertanyakan pandangan Oettinger mengenai kesepakatan global tentang data. “Hal itu tidak mungkin terjadi dalam waktu dekat. Saya pikir itu akan membutuhkan waktu bertahun-tahun,” ujarnya. Dia juga menegaskan bahwa terdapat hal-hal positif di dalam teknologi.
Penulis: Aryasa Bonny