KALEIDOSKOP 2016: Deretan Game Terbaik di 2016

JAKARTA – Sepanjang 2016, para developer game telah merilis beragam judul permainan yang tersedia baik di perangkat mobile maupun desktop atau PC. Namun dari sekian banyaknya game yang dirilis, manakah yang dikategorikan sebagai game terbaik atau terpopuler.
Okezone telah menghubungi pengamat teknologi sekaligus pihak gamer dan juga pengembang terakit manakah yang layak menyandang sebagai game terbaik dan terpopuler.
Pokemon GO
Terlepas dari kontroversi yang sempat terjadi, Pokemon GO layak dinobatkan sebagai game terbaik di 2016. Hal ini tak lepas dari teknologi yang diusungnya yakni augmented reality yang membawakan nuansa baru dalam bermain game.
“Suka atau tidak suka, kontroversi atau tidak, sebenarnya Pokemon Go layak menjadi game terbaik. Sayang memang begitu banyak kontroversi di banyak negara, tetapi dari teknologi yang diusung ini memberikan nuansa baru main game,” tutur Direktur Eksekutif ICT Institut tersebut.
Senada dengan Heru, hal serupa juga diungkapkan Chairman CISSReC Pratama Persadha. Menurutnya, kehadiran game Pokemon Go mampu merevolusi pengalaman bermain game di mana memasukkan unsur fisik saat memainkannya.
“Jelas Pokemon Go menjadi game paling ramai dibicarakan sepanjang 2016. Sebuah revolusi dalam bermain game, di mana Niantic mampu memasukkan unsur ‘fisik’ dalam bermain game,” ungkapnya.
Soal pemanfaatan lokasi, Teguh Prasetya, Pengamat Multimedia dan ICT, mengungkapkan apesiasinya karena mampu menjadikan beberapa tempat menjadi lokasi untuk bermain game.
“Games terbaik 2016 adalah Pokemon Go, karena di sinilah teknologi AR benar-benar diaplikasikan ke beberapa tempat hingga ke masjid,” jawabnya.
Tahu Bulat
Berbeda dari ketiga pakar dan pengamat teknologi di atas, developer dan penggemar game memiliki pilihannya masing-masing. Head of Development of Serious Game Agate Studio Aditia Dwipermana lebih memilih game buatan lokal yakni Tahu Bulat sebagai game terbaik 2016.
Alasannya, game tersebut merupakan yang pertama kalinya bagi produk lokal yang cukup mendapatkan kepopuleran di tengah masyarakat. Selain itu, menurutnya, Tahu Bulat juga bisa dijadikan pelajaran bagi pengembang lokal mengenai strategi pasar.
“Tahu Bulat adalah salah satu game terbaik di Indonesia, karena salah satu game mobile pertama yang bisa menjadi fenomena dan menjadi pembelajaran untuk banyak developer game di Indonesia, bahwa sukses dengan market Indonesia itu mungkin, kita tidak harus selalu mengejar market global,” paparnya.
Overwatch
Sementara bagi penggemar berat game Rindradana Rildo, dirinya lebih memiliki game desktop sebagai pilihannya. Rindra, begitu ia akrab disapa, memilih game Overwatch sebagai yang terbaik di 2016.
Menurutnya, Overwatch tak hanya sekedar video game, namun juga memberikan pengaruh lebih bagi perkembangan budaya pop secara keseluruhan dan nyata.
“Overwatch, karena lebih dari sekedar video game. Pengaruhnya terhadap pop culture secara keseluruhan sangat nyata,” ungkap pria yang sudah mengenal game sejak usia empat tahun tersebut.
Activision Blizzard (pengembang game Overwatch) mengungkapkan bahwa Overwatch sudah dimainkan oleh 15 juta gamer. Pencapaian ini membuat Overwatch sebagai salah satu game terpopuler saat ini.