JAKARTA - Sebagai penutup akhir tahun 2016, Okezone menyajikan aplikasi terpopuler berdasarkan penilaian pengamat dan pakar IT. Okezone juga mewawancarai beberapa tokoh lainnya untuk menambah informasi.

Berikut ini merupakan aplikasi terpopuler sepanjang tahun 2016.

Facebook

Facebook layak dinobatkan menjadi aplikasi terpopuler saat ini. Hal ini tidak terlepas dari jumlah pengguna yang cukup masif di dunia dengan menyentuh angka 1,3 miliar pengguna.

Sementara di Indonesia, berdasarkan survei oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), Facebook juga masih menduduki peringkat pertama sebagai aplikasi atau media sosial yang masih banyak digunakan oleh netizen. APJII menyebut jumlah pengguna Facebook di Indonesia hampir mencapai 100 juta pengguna.

“Facebook masih menjadi aplikasi media sosial paling banyak dipakai di seluruh dunia. Di dunia ada lebih dari 1,3 milyar pemakai Facebook. Di Indonesia sendiri menurut data dari Asosiasi Penyelenggaran Jasa Internet Indonesia (APJII), FB menduduki peringkat pertama dengan hampir menembus 100 juta pemakai di Tanah Air,” tutur Chairman CISSReC Pratama Persadha.

Instagram

Senada dengan Pratama, Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi mengakui bahwa masyarakat Indonesia masih banyak menggunakan Facebook sebagai media untuk berdiskusi. Sementara untuk keperluan lain, seperti foto selfie, dan informasi, masyarakat lebih memilih aplikasi seperti Instagram.

“Sosial media memiliki penggemar masing-masing, yang suka selfie dan jualan menggunakan Instagram, yang suka sharing info menggunakan Twitter dan yang suka diskusi dan ngobrol menggunakan Facebook. Namun setelah Twitter leading, kayaknya banyak orang kembali ke Facebook yang lebih bisa saling kenal, diskusi dan sebar informasi, baik informasi baik maupun hoax,” tutur Heru.

Jumlah pengguna bulanan Instagram saat ini dilaporkan menyentuh angka 600 juta. Hal ini diumumkan Instagram dua kali lebih banyak sejak dua tahun lalu. Sebagaimana dikutip dari Phone Arena, sebanyak 100 juta pengguna dikatakan telah bergabung dengan Instagram selama enam bulan terakhir.

Twitter
Media sosial lainnya yang juga disebut sebagai aplikasi terbaik ialah Twitter. Menurut Rindradana Rildo, gamer yang juga seorang netizen ini mengaku kelebihan Twitter ialah terletak pada penyajian informasi yang lebih cepat ketimbang media sosial lain. Oleh karena itu ia pun memilih platform berlogo burung ini sebagai pilihannya.

“Informasi yang ada di Twitter relatif lebih cepat didapat,” singkatnya kepada Okezone melalui pesan singkat. Seperti diketahui, Twitter kini mengembangkan aplikasinya agar pengguna bisa menyiarkan video secara langsung melalui platform-nya seperti yang dilakukan Facebook.

Fitur ini terintegrasi dengan aplikasi Periscope yang juga milik Twitter. Sehingga pengikut Anda bisa menonton video live Anda dari dua aplikasi tersebut.

Aplikasi E-Commerce Kian Tumbuh

Sementara itu, menurut Pengamat Multimedia dan ICT Teguh Prasetya menjatuhkan pilihannya kepada aplikasi berbasis transportasi dan e-dagang seperti Go-Jek, GrabBike, dan Uber .

Seperti diketahui, layanan transportasi berbasis online ini cukup digemari masyarakat karena memudahkan pengguna untuk memanggil ojek dengan biaya yang relatif terjangkau. Aplikasi tersebut juga bisa membuka lapangan kerja baru bagi para pengojek.

“Aplikasi terbaik tahun 2016 adalah aplikasi transportasi (Gojek, Uber, grab) serta aplikasi E-commerce (Bukalapak, OLX, Lazada) dikarenakan produktivitas maupun assessibilitas hingga trust masyarakat menjadi semakin meningkat, di samping sosial media seperti Instagram menjadi naik daun dan banyak sekali digunakan sebagai referral,” tuturnya.

Aplikasi untuk Menciptakan Game

Sedikit berbeda dari beberapa tokoh di atas, Head of Development of Serious Game Agate Studio Aditia Dwipermana mengatakan bahwa aplikasi yang menurutnya terbaik bagi para pencinta game ialah Unity3D. Menurut Aditia, karena bersifat gratis aplikasi ini dapat digunakan oleh semua kalangan untuk membuat game.

“Aplikasi terbaik untuk para game developer adalah Unity3D. Aplikasi pembuatan game ini adalah game engine yang paling banyak digunakan oleh developer game di Indonesia, karena memiliki opsi lisensi gratis sehingga bisa digunakan oleh semua kalangan,” jelas Aditia.