Twitter Mewanti-wanti Pengembang tentang Penyalahgunaan Data

CALIFORNIA – Twitter bakal memperluas dan mempercepat upaya menghukum perusahaan yang menggunakan data untuk pengawasan atau kegiatan lain yang melanggar persyaratan layanan. Hal ini sebagaimana pengumuman yang disampaikan Twitter beberapa waktu lalu.
Pengumuman itu muncul dalam post blog saat Twitter menghadapi pengawasan besar atas bagaimana pihak ketiga perusahaan data menggunakan yang disebut "firehose", streaming besar dari data real time yang dihasilkan oleh para penggunanya.
Pada Oktober misalnya, ACLU dan Bloomberg melaporkan tentang bagaimana perusahaan seperti Geofeedia dan Snaptrends telah memasarkan alat pemantau media sosial untuk departemen polisi dan rezim otoriter. Alat tersebut bisa menarik sinyal lokasi dan data lain yang diambil dari Twitter serta media sosial lain seperti Facebook untuk mengindentifikasi pemrotes dan pembangkang.
Menanggapi hal itu, Twitter memotong akses "firehose" untuk beberapa perusahaan-perusahaan, efektif membunuh sebagian besar model bisnis mereka. Lalu pada posting-an blog baru-baru ini, perusahaan medsos yang digawangi Jack Dorsey tersebut menyarankan itu akan lebih banyak menyelidiki dan memastikan kepatuhan terhadap kebijakan antisurveilans-nya.
Posting-an itu mengacu pada penggunaan API dan Gnip yang merupakan alat yang bisa digunakan perusahaan untuk mengambil data dari Twitter. Posting blog juga menyatakan stories terbaru tentang pengawasan telah menimbulkan kekhawatiran besar perusahaan, dan menggambarkan keadilan sosial jangka panjang dan bagian inti misi Twitter.
Selain itu, posting-an kemungkinan juga untuk meyakinkan pengguan Twitter dan kelompok kebebasan sipil yang peduli tentang penggunaan media sosial sebagai alat pengawasan. Demikian sebagaimana dilaporkan Venture Beat, Rabu (23/11/2016).
(din)