Pembobolan Akun Yahoo! Peringatan untuk Keamanan Siber Indonesia

JAKARTA - Seperti diketahui, Yahoo! baru saja mengalami peristiwa peretasan. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 500 juta akun dibobol oleh peretas. Yahoo! menduga bahwa peretasan itu didalangi oleh sebuah negara. Namun, Yahoo! menolak untuk memberitahu lebih lanjut mengenai negara mana yang menjadi tersangka
Fakta ini menunjukkan bahwa keterlibatan negara dalam usaha peretasan semakin besar. Hal ini mengonfirmasi pernyataan Edward Snowden pada ajang CeBIT 2015 di Jerman bahwa Tindak peretasan oleh negara akan semakin besar.
"Hal ini bisa dimengerti karena akses dan ketergantungan informasi dan komunikasi lewat internet semakin besar. Negara mau tidak mau harus masuk dan mencari informasi sebanyak-banyaknya dari internet bahkan dengan cara meretas sekalipun," ujar Pendiri Communication and Information System Security Research Centre (CISSReC) Pratama D Persadha , seperti dikutip dari keterangan resminya kepada Okezone, Jumat (23/9/2016).
Sebagai informasi, Amerika Serikat mempunyai program spionase PRISM. Salah satu kegiatan dari program ini adalah meminta perusahaan semacam Google, Yahoo!, Facebook, Twitter, Microsoft, Apple dan lainnya untuk membuka akses informasi untuk keperluan intelijen.
Sebagai tindakan pencegahan, Pratama menyarankan agar pemerintah membangun layanan e-mail lokal yang dapat digunakan untuk seluruh masyarakat Indonesia "Pemerintah harus mau membangun layanan e-mail lokal yang bisa digunakan seluruh masyarakat. Untuk para pejabat dan pegawai pemerintah harus menggunakan email lokal yang ditambahkan fitur enkripsi sebagai pengamanan," tutupnya.