10 Tips Amankan Transaksi Perbankan Anda

img

Lagi, pencurian uang nasabah kembali terjadi. Salah satunya yang menimpa nasabah di Surabaya (baca: http://news.detik.com/berita-jawa-timur/3292602/rp-420-juta-di-rekening-bank-ini-raib-tanpa-nasabah-mengambilnya).

Persoalan ini memang harus disikapi secara serius, baik oleh pemerintah maupun perbankan sendiri. Seringkali nasabah disalahkan karena ketidaktahuan atas tindakan yang dilakukan.

Padahal pihak perbankanlah yang harus mau memperkuat sistem keamanannya dan melindungi nasabah dari berbagai macam metode pencurian.

Sebagai nasabah kita perlu waspada, amankan transaksi kita dari ancaman kejahatan perbankan. Berikut 10 tips-nya:

1. Cek alamat situs internet banking
Bila dirasa bermasalah dan tidak seperti biasanya, segera tinggalkan dan jangan lanjutkan transaksi.

2. Hati-hati terhadap situs bank palsu yang dibuat menyerupai aslinya
Perhatikan secara seksama nama situsnya. Banyak modus phishing yang mengalihkan pengguna ke situs palsu.

3. Yakinkan situs internet banking anda aman
Ini ditandai dengan HTTPS pada alamat situs. Jika di-klik tanda gemboknya, ada identitas dan nama bank-nya.

4. Gunakan jaringan sendiri ketika melakukan transaksi internet banking
Hindari gunakan WiFi umum dan transaksi lewat gadget orang lain.

5. Ganti password akun internet banking minimal setiap tiga bulan sekali

Jangan gunakan nama, tanggal lahir, maupun hal lain yang mudah ditebak. Gunakan password dengan kombinasi huruf, angka, dan simbol supaya lebih aman.

6. Gunakan SMS banking jika yakin bank anda mengamankan proses transaksinya

Sebagian metode SMS banking di Indonesia tidak disertai pengamanan enkripsi/pengacakan data yang memadai. Hal ini penting karena banyak metode yang bisa mengintersepsi proses transfer dan dialihkan ke rekening lain.

7. Hati-hati terhadap berbagai alat dan metode skimming yang dipasang di mesin ATM

Ketika melakukan transaksi di ATM periksalah apakah ada kejanggalan pada mesinnya. Misalnya terpasang benda aneh yang tidak biasanya ada di ATM. Apabila terjadi masalah ketika melakukan transaksi, langsung hubungi call center resmi bank yang bersangkutan.

8. Pilihlah toko online atau merchant terpercaya

Pemakai kartu kredit/debit harus memilih toko online maupun merchant yang mempunyai kredibilitas. Jangan sembarangan bertransaksi di web atau toko yang tidak jelas track record-nya.

9. Usahakan lihat langsung ketika kartu kredit/debit digesek pada saat transaksi
Hal ini untuk mencegah terjadinya kejahatan skimming atau pembayaran lebih dari satu kali.

10. Pastikan tiga angka terakhir di belakang kartu kredit/debit tidak diketahui orang lain
Nomor Card Verification Value (CVV) ini berguna untuk melindungi penggunaan kartu kredit/debit oleh orang lain dalam transaksi online.

** Pratama Persadha (CISSReC)