CISSReC: Tak Perlu di Istana, Pasar Juga Ada Pokemon

JAKARTA – Pratama Persadha, Ketua CISSRec(Communication & Information System Security Research Center), menyampaikan bahwa gamers ‘Pokemon Go’ tak perlu harus ke Istana Negara untuk mengumpulkan monster. Menurut dia, algoritma yang dibangun Niantic Labs untuk permainannya hanya membedakan tanah, air, dan rumput untuk peletakan random monster.
“Ada orang bilang bahwa di Istana Negara atau tempat-tempat strategis lainnya ada Pokemon yang lebih langka seperti Pikachu. Itu tidak benar, alogaritma game hanya membedakan tanah, rumput, dan air sehingga di mana pun kita berada pasti ada. Enggak perlu ke Istana, ke pasar juga ada,” terang Pratama dalam Redbons Okezone, Kamis (21/7/2016).
Hal ini diamini oleh Wisnu Satya Pratama dari Komunitas ‘Pokemon Go’ Indonesia yang telah mencapai level 20 dalam permainan tersebut. Wisnu juga menambahkan bahwa setiap pemain harus bisa menempatkan diri untuk tidak memasuki wilayah yang menjadi milik orang lain.
“Sebenarnya enggak selamanya ada Pokemon yang langka di suatu tempat. Mitos Pokemon ada di tempat seperti istana itu tidak selalu benar. Yang perlu diperhatikan dalam berburu Pokemon adalah kita tidak melanggar hak kepemilikan orang lain. Jangankan masuk istana, masuk rumah orang lain juga tidak diperkenankan. Oleh karena itu saya setuju bahwa pemain Pokemon dilarang dimainkan di Istana Negara dan properti orang lain,” pungkasnya.