Cara Menangkal Penjahat Siber di Game Pokemon Go

Jakarta - Meskipun baru dirilis secara resmi di Amerika Serikat (AS), Australia dan Selandia Baru, game Pokemon Go sudah banyak dimainkan di banyak negara, termasuk di Indonesia. Mereka mengunduhnya melalui pihak ketiga lewat file APK yang disiapkan Niantic selaku pengembang untuk mencoba Pokemon Go.
Di sinilah kerentanannya, karena booming Pokemon Go nyatanya juga diikuti dengan kemunculan file APK palsu yang telah mengemas virus atau malware menjadi aplikasi Pokemon Go.
"Karena game ini begitu booming, banyak orang yang tidak bertanggung jawab membuat file APK palsu, menyusupinya dengan virus atau malware. Ini tentu bisa mengancam smartphone kita, apalagi kalau tidak dibentengi anti virus," kata pakar keamanan siber dan komunikasi, Pratama Persadha, di Jakarta, Sabtu (16/7).
Supaya tak menjadi korban, Pratama menyarankan agar tidak mengunduh game Pokemon Go sebelum resmi dirilis di Indonesia. Jika sudah tidak sabar ingin mencoba, baiknya dipastikan dulu aplikasi tersebut resmi dikeluarkan oleh Niantic dan tidak mengandung malware.
"Sebelum mengunduh, kita perlu melakukan sedikit riset. Ada banyak forum di internet yang membahas hal ini. Cari tahu mana link yang benar-benar aman digunakan dan resmi dari Niantic. Tapi kalau mau aman, sebaiknya tunggu aplikasi resmi dari Google Play," imbuhnya.
Masalah keamanan lainnya yang juga disorot adalah privacy. Pokemon Go disebut-sebut bisa membocorkan isi akun gmail penggunanya. Dengan memilih login via Google pada iOS, itu sama artinya dengan memberikan izin akses penuh kepada Niantic untuk terhubung dengan akun Google pengguna.
Mengomentari isu keamanan tersebut, Pratama menyarankan agar pengguna memakai sebuah akun Google yang baru dan dikhususkan untuk bermain Pokemon Go, bukan menggunakan akun yang sudah dimiliki sebelumnya.
"Sebetulnya terlambat kalau ngomongin soal isi akun Google pengguna akan diambil Niantic. Karena dari dulu pengguna Whatsapp, Facebook, Twitter, Waze, apapun itu, kita sebetulnya sudah menyerahkan data kita ke luar. Tapi bagus juga dengan ramenya game ini, orang-orang jadi lebih aware dengan akun Google-nya. Jadi kalau mau aman, tinggal buat akun baru saja yang khusus dipakai untuk bermain game," ujar Ketua Lembaga Riset Communication and Information System Security Research Center (CISSReC) tersebut.