Aplikasi Informasi dan Komunikasi Lokal Perlu Didukung Pemerintah

CISSReC - Bertempat di gedung High End lantai 4, rombongan CISSReC melakukan media visit ke kantor redaksi Okezone. Chairman CISSReC Pratama Persadha langsung diterima oleh Pimred Okezone, Syukri Amrullah. Diskusi berlangsung hangat dari siang sampai sore hari.
Diskusi banyak membahas pertahanan digital Indonesia yang masih rapuh. Namun salah satu yang menjadi bahasan menarik adalah eksistensi start-up lokal ditengah gempuran asing. "Contohnya Koprol, kalo terus dikembangkan akan sangat luar biasa, namun setelah dibeli Yahoo langsung dimatikan, ini kan ga bener", jelas Pratama Persadha menyambung diskusi.
Syukri sendiri sangat sepakat bila industri start-up lokal wajib berkembang. Menurutnya bila web dan aplikasi lokal maju dan laris, para pengiklan juga akan lebih senang membelalanjakan anggaran ke dalam negeri. "2014 kita cukup prihatin karena dari 1 trilliun iklan online itu lari ke luar negeri seperti Google dan facebook. Berapa banyak uang itu kembali ke Indonesia?", jelasnya.
Dari data yang CISSReC himpun, Facebook setidaknya berhasil mengeruk untung 450-500 milyar rupiah dalam satu bulan, hany dari Indonesia tanpa membayar pajak sama sekali. Kedatangan Mark Zuckernberg beberapa waktu lalu ke Indonesia juga menjadi pertanyaan, apakah agenda sebenarnya dari Facebook? Karena sampai saat ini belum ada tanda-tanda Facebook akan mendirikan kantor di Indonesia, apalagi membayar pajak.
Start-up lokal juga menjadi solusi bagi pemerintah nantinya. Keamanan dan kepastian dalam sistem informasi dan komunikasi bisa didapat lebih murah dan mudah mengontrolnya. Jadi peristiwa seperti e-KTP bisa dihindari.
Penulis: Ibnu Dwi Cahyo