Tips Cegah Dampak Negatif Internet untuk Anak

JAKARTA - Agar anak terhindar dampak negatif internet, ada beberapa langkah yang bisa dilakukan orangtua. Selain mengawasi secara langsung, orangtua dapat mengaktifkan fitur yang dapat membantu anak agar terhindar dari mengakses website yang dilarang untuk anak.
Pratama Persadha, Ketua Lembaga Riset Keamanan Sistem Informasi CISSReC mengatakan, pengguna bisa mengaktifkan fitur atau aplikasi parental control pada gadget dan komputer untuk membatasi akses terhadap situs-situs berkonten negatif.
Berikutnya, pengguan diimbau agar tidak mengumbar informasi pribadi anak pada media sosial. “Batasi informasi apa yang ditampilkan dan bisa dilihat oleh siapa saja. Apabila dirasa tidak penting sebaiknya tidak usah memposting informasi yang bersifat pribadi,” kata Pratama.
Lebih lanjut ia mengatakan, 80 persen anak antara usia 12 sampai 17 menggunakan media sosial setiap harinya. Anak laki-laki cenderung lebih sering bermain game online, sedangkan anak perempuan mendominasi media sosial.
Orangtua perlu memastikan agar anak tidak berkomunikasi dengan orang asing lewat media sosial. Orangtua juga bisa memastikan pengaturan privasi akun media sosial, agar dibuat privat dan hanya bisa dilihat oleh kawan-kawan yang dikenal saja.
Pembatasan akses PlayStore pada anak juga dapat dilakukan, bukan terkait masalah kekhawatiran mengunduh berbagai aplikasi dewasa, namun lebih jauh juga mengamankan “dompet” orangtua yang ada pada PlayStore.
Dalam sebuah kejadian di Inggris, seorang anak menghabiskan uang orangtuanya sampai lebih dari Rp80 juta, hanya karena bermain game dan mengunduh banyak fitur berbayar yang langsung terdebet ke kartu kredit ayahnya.
Pemerintah sebagai pengatur kebijakan diharapkan juga ikut berperan melalui pemblokiran situs-situs yang berisi konten negatif. Selain melalui internet positif, Kementrian Kominfo juga melakukan sosialisasi bimbingan internet sehat dan aman.
Sosialisasi ini dilakukan ke berbagai daerah-daerah di Indonesia. Dengan adanya sosialisasi ini diharapkan masyarakat, terutama anak-anak dan pelajar, menjadi lebih mengerti manfaat dari internet dan juga sisi negatifnya, serta dapat mengembangkan potensi melalui internet.
Masyarakat juga bisa berperan langsung dengan melaporkan situs-situs berkonten negatif melalui situs pelaporan resmi yang dikelola oleh Kominfo, yaitu trustpositif.kominfo.go.id.