Situs Online Asing Rentan Sebarkan Data Pribadi

JAKARTA - Hampir sebagian dari masyarakat Indonesia mempunyai akun di media sosial. Di dalam akun tersebut, biasanya memuat tentang data-data pribadi pengguna. Maka tidak heran, informasi bersifat pribadi tersebut rentan untuk tersebar.
Biasanya ketika pengguna mendaftarkan diri di media sosial, pengguna harus memasukkan alamat rumah, nomor ponsel, dan alamat surel. Hal bersifat personal, tanpa kita sadari menjadi konsumsi publik di dunia maya.
Hal tersebut diutarakan pakar keamanan Internet, Pratama D Persadha kepada Okezone melalui sambungan telefon. Menurutnya informasi privasi rentan akan kebocoran.
"Kita perlu waspadai dari segi privacy, karena data pribadi dan kartu kredit kita disimpan di server mereka," jelas Pratama.
Hal tersebut memang sangat wajar, mengingat keberadaan server mereka tidak berada di Indonesia. Padahal menurut UU ITE, semua situs online yang beroperasi di Indonesia wajib membangun server.
Pratama mengingatkan akan bahaya kebocoran informasi bersifat strategis mengenai kedaulatan negara, apalagi banyak pejabat penting menggunakan layanan online asing.
"Situs online asing (OTT), khususnya media sosial, banyak mengumpulkan data masyarakat Indonesia. Layanan tersebut banyak digunakan untuk mentransfer data dan informasi yang bersifat strategis dan sangat rahasia."