Dorkbot Menjadi Target Operasi Internasional

img

CISSReC - Operasi internasional dilakukan terhadap penjahat cyber untuk menghentikan Dorkbot, sejenis malware yang bisa mengambil alih komputer korban.

Dorkbot menjadi target dari operasi internasional yang melibatkan aparat penegak hukum, tim keamanan cyber pemerintah dan organisasi swasta, seperti dilansir dari computerweekly.

Organisasi penegak hukum seperti Europol, Interpol, FBI, bekerja sama dengan Microsoft dan organisasi swasta lainnya untuk menghancurkan infrastruktur Dorkbot, termasuk diantaranya server yang ada di Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Operasi ini juga akan merebut domain yang digunakan oleh Dorkbot untuk mengambil alih komputer korban mereka.

Aksi ini sudah dipelopori oleh Microsoft, salah satu dari organisasi bisnis swasta yang mengambil bagian dalam operasi internasional ini.

Agensi cyber pemerintah Inggris menyatakan kerjasama yang dilakukan dengan organisasi bisnis swasta merupakan salah satu kunci strategis dengan menggunakan keahlian yang dimiliki untuk memerangi kejahatan cyber internasional.

Win 32 Dorkbot merupakan salah satu malware yang menyebar dengan cepat di seluruh dunia dan diperkirakan sudah menginfeksi jutaan komputer di 190 negara sejak tahun 2011.

Pada umumnya malware ini menyebar melalui flash drive, aplikasi percakapan, dan sosial media. Dorkbot menyebabkan kerusakan dengan cara membuka “backdoor” pada komputer yang terinfeksi yang kemudian bisa diambil alih dan diakses dari jauh.

Selain mencuri password dari layanan populer seperti Facebook dan Twitter, Dorkbot juga menginfeksi komputer dengan malware jenis lain dengan cepat setelah mengambil alih kendali sistem.

Wil van Gemert, direktur operasional Europol, mengatakan “Dorkbot telah memakan korban di seluruh dunia, itulah mengapa tim penegakan hukum internasional bekerjasama dengan organisasi swasta menjadi sangat penting.”

Untuk mendeteksi dan menghilangkan ancaman Dorkbot dan jenis malware lainnya, Europol’s European Cyber Crime Centre (EC3) menyatakan pengguna internet harus melakukan pemeriksaan menyeluruh pada sistem operasi menggunakan aplikasi keamanan yang up to date.

EC3 juga menyarankan menggunakan antivirus, rutin mengganti password, memastikan semua software up to date, dan menggunakan program untuk mengenali dan menghilangkan malware.