Tantangan Implementasi Google Project Loon di Indonesia

img

JAKARTA - Nama Google Project Loon mungkin tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Tiga operator besar, Telkomsel, Indosat dan XL telah menandatangani kerjasama dengan Google dalam lawatannya bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika di Amerika Serikat beberapa hari lalu.

Ketua lembaga riset keamanan cyber CISSReC (Communication and Information System Security Research Center) Pratama Persadha mengatakan, ada tantangan implementasi Project Loon di Indonesia.

"Setidaknya, ada dua isu yang sekarang ini menarik perhatian netizen dan aktivis internet, yaitu faktor kedaulatan informasi dan kemandirian internet dalam negeri," kata Pratama.

Menurut Pratama, bila Project Loon dipakai luas di Indonesia, pemerintah harus siap dengan segala konsekuensi yang menyertainya, terutama terkait isu kedaulatan informasi. Mulai dari demografi yang menjadi data krusial sampai pada kebutuhan pasar tertentu yang mudah dilihat segmentasinya dari data yang dikumpulkan Google.

"Tentu kita ingin segala macam informasi yang ada di Indonesia digunakan untuk sebaik-baiknya kemakmuran rakyat. Karena saat ini dikenal doktrin baru bahwa data adalah minyak di era digital. Datalah yang menggerakkan masa depan dunia digital. Jangan sampai Google dan AS malah menjadi pihak yang paling diuntungkan dari pengumpulan data digital di Indonesia," jelasnya.

Belum lagi faktor keamanan data pemerintah yang rahasia. Hal ini harus diantisipasi pemerintah dengan adopsi teknologi enkripsi agar data yang terkumpul di Google tersebut tidak bisa dibuka.

Masalah kedua yang ramai adalah sentimen nasionalisme terkait OpenBTS yang dipinggirkan dengan adanya Project Loon. Tak sedikit pegiat internet yang mendesak pemerintah untuk mendukung program OpenBTS yang dirasa sebagai jalan agar internet di Indonesia bisa berkembang sampai ke pelosok tanah air, tentunya dengan biaya yang lebih rendah.

"Dengan kondisi ini apa yang sebenarnya bisa dilakukan pemerintah. Niat baik pemerintah untuk membuka jaringan internet di seluruh pelosok tanah air wajib diapresiasi. Namun kerja sama dengan Google lewat Project Loon juga harus menguntungkan dan tidak memberikan resiko bagi Indonesia," tuturnya.

Pemerintah Indonesia harus berani menawarkan diri untuk produksi balon udara di Indonesia. Selain mendayagunakan potensi lokal, pemerintah juga bisa memasukkan aspek alih teknologi di dalamnya. Secara tidak langsung pemerintah juga bisa mengawasi proyek ini, utamanya untuk mengurangi potensi penyadapan dan pengumpulan data secara ilegal yang bisa saja terjadi.

Pemerintah juga harus berani menekan Google untuk menempatkan server Project Loon di Indonesia. Dengan ini pemerintah bisa mengawasi dan bila terjadi masalah teknis maupun hukum, tak perlu tunduk dengan aturan di negara lain.