Serangan Cyber Yang Mengekspos 18.000 Password

img

CISSReC - Pennsylvania State University's College of Engineering melalui pernyataan resminya mengungkapkan bahwa pihaknya telah menjadi target dari dua serangan cyber dalam dua tahun terakhir, seperti dilansir dari cnet.

Eric Barron, Presiden Universitas Pennsylvania, menyampaikan permintaan maaf atas bocornya username dan password dari 18.000 orang. Walaupun begitu, peneliti tidak menemukan adanya bukti nomor kartu kredit dan nomor social security yang tercuri.

Perusahaan keamanan yang ditunjuk oleh pihak universitas untuk menangani hal tersebut menyatakan bahwa salah satu serangan cyber itu berasal dari Tiongkok.

"Kita semua perlu mengambil tindakan ekstra untuk melindungi identitas dan informasi pribadi kita dari gelombang serangan cyber," ujar Barron.

"Para penjahat cyber semakin mahir dan berani dalam melancarkan serangannya terhadap pihak negara maupun swasta, tujuannya adalah untuk mencari data dan informasi penting," tambahnya.

FBI adalah pihak yang pertama kali diberitahu tentang adanya serangan cyber ini pada November 2014. Pihak universitas kemudian menggunakan jasa perusahaan keamanan FireEye untuk menginvestigasi kasus ini. Dari sini kemudian diketahui bahwa salah satu dari kedua serangan berasal dari Tiongkok.

Universitas Pennsylvania telah memberitahu kepada sekitar 18.000 orang yang informasi pribadinya telah dijebol, terutama terkait nomor social security dan username dan password universitas. Pihak universitas juga telah memberitahu sekitar 500 mitra mereka terkait peretasan

Untuk menangani permasalahan ini pihak universitas telah memutus jaringan komputernya dari internet. Barron menyatakan jaringan komputernya akan kembali beroperasi dalam beberapa hari ke depan.

Penulis: Aryasa Bonny