Paspampres email pakai Yahoo, keselamatan presiden bisa terancam

img

Merdeka.com - Banyak hal yang remeh temeh namun ternyata berpotensi mengancam keamanan negara dan presiden. Pasukan pengaman presiden (paspampres) misalnya, dianggap masih fokus pada pengamanan presiden secara fisik namun melupakan perlindungan nonfisik.

"Kalau info-info lokasi masih gunakan yahoo, komunikasi pake gmail. Mereka dengan gamblangnya bilang presiden kunjungan ke Rusia, pakai jalan ini, dia akan belok ke situ, pakai akun email publik coba misalnya punya musuh pesawat Pak Jokowi bisa dipasangin bom," kata Kepala Communication & Information System Security Research Center, Pratama Persadha, di Chesee Cake Factory, Jakarta, Kamis (23/4).

Hal ini dimungkinkan karena Yahoo ataupun Google sampai Facebook adalah sistem cyber yang dipegang oleh Amerika. Selama pusat sistem informasi masih dipegang negara asing maka makin sulit juga menghindari penyadapan dan deteksi informasi.

"Amerika punya program prism yang mampu mengumpulkan informasi di lingkungan cyber dengan tokoh-tokoh dari Facebook, Yahoo dan lain-lain yang dimanfaatkan untuk mengumpulkan informasi seluruh dunia. Ini memang dibantah Amerika tapi ini kenyataan," kata dia.

Yang lebih menyeramkan, semakin sering memanfaatkan alat pencari atau pun media sosial dari asing, saat perang musuh memegang kuncian Indonesia dan tahu kelemahan Indonesia.

"Kita banyak gudang senjata dan itu datanya ada disimpan di komputer kalau komputer disusupi hacker yang mau perang dengan Indonesia bisa ambil data dengan gampang untuk ngalahin Indonesia," lanjut dia.

Kesadaran inilah yang kurang, baik di masyarakat sampai di kalangan pemerintah. "Kita orang biasa masih merasa senang karena belum ada kejadian masih merasa presiden baik enggak ada musuh, ini kan lucu," kritik dia.

[ian]